Jumat, 06 September 2013

Kodok Pac-man

Chacoan Horned Frog, apakah anda penah mendengar kata ini? mungkin belum...
kalau kodok Pac-man mungkin anda sudah pernah dengar kan?
yup kali ini kita akan membahas tentang si gendut ini.



Chacoan Horned Frog atau lebih dikenal dengan Pac-Man. Namun nama umum sebenarnya adalah Chacoan Horned Frog yg dimana mengindikasikan bahwa ini adalah Kodok Bertanduk dari Gran Chaco (suatu daerah di bagian Amerika Selatan).

Distribusi
Chacoan Horned Frog ditemukan pada daerah Chacoan dengan luasnya yg meliputi Argentina, Bolivia, Brazil dan Paraguay. Daerah Gran Chaco ini merupakan padang rumput yg luas, yg curah hujan terbesarnya terjadi di saat bulan musim panas dan pada akhir bulan Juli sampai Agustus merupakan musim kering.

Ukuran
Betina berukuran max. 13.3cm (posisi duduk), jantan berukuran lebih kecil dari betina dengan max. 10.8cm.

Sexing
Untuk menentukan jenis kelamin biasanya baru bisa dilihat saat mereka sudah beranjak dewasa dengan tanda2x yg dapat terlihat jelas.
Pada betina posisi dibawah dagu lehernya terdapat bintik2x hitam yg jarang sedangkan pada jantan bintik2x hitam rapat dan banyak disertai dasar abu2x kehitaman.
Tanda lainnya adalah ada nuptial pads (semacam benjolan pada kedua jempol kaki depan) pada jantan disertai tompel hitam. Sedangkan pada betina tidak ada.

Betina


Jantan




Perawatan & Pemeliharaan
Untuk tempat dapat digunakan box plastik atau aquarium. Untuk ukuran baby pac-man dapat menggunakan pethome sampai beranjak remaja.
Karena pac-man termasuk tidak aktif dan suka mengubur diri maka tempat pemeliharaan yang dibutuhkan relatif cukup kecil tidak perlu terlampau besar.
Untuk dewasa sebaiknya menggunakan tempat dengan panjang +/- 30cm.
Media substrate dapat digunakan:
Cocopeat
substrat exoterra juga bisa klo kantong ente tebel

- Busa Filter
bila menggunakan ini cukup hanya diisi air sampai setinggi dibawah dagu pac-man dan diganti airnya min. 2 hari sekali dengan air yg non kaporit.
Jadi bila menggunakan air ledeng sebaiknya diendapkan dulu 2 malam.


“Karena Pac-man bersifat kanibal, sebaiknya pemeliharaan masing2x terpisah 1 ekor dalam 1 tempat”
Suhu
Horned frog membutuhkan suhu yg agak hangat umumnya dengan kisaran 21-28°C pada siang hari. Sedangkan pada malam di kisaran 20-23°C.
Suhu yg terjaga dapat membantu proses metabolisme berjalan baik dan menjaga napsu makan yg baik.

Pemberian pakan

Pakan dapat berupa jangkrik, ikan mas, udang, cacing tanah, ikan platis, pinkies dan tikus putih.
Pemberian asupan kalsium sebaiknya dilakukan rutin pada fase pacman baby – juvenile (remaja) 5-7cm, selanjutnya setelah berukuran dewasa 7-12cm pemberian kalsium boleh jarang2x saja.
Kenapa demikian, karena pada fase baby – juvenile itu adalah fase pertumbuhan tulang supaya saat dewasanya penampilannya juga bagus, kaki tidak kecil dan mulut tidak bengkok.
Cara pemberian kalsium dengan cara dibaluri makanannya dengan bubuk calcium +D3 (merk exoterra), dan disuapi.
Untuk ukuran baby pemberian pakan setiap 3-4 hari sekali.
Sedangkan dewasa setiap 7-10 hari sekali.
perlu diingat pemberian pakan sebaiknya disesuaikan dengan ukurannya dan jangan terlalu berlebihan.
Untuk pinkies dan tikus putih jangan diberikan secara rutin. Cukup 1 bulan sekali. Tidak diberikan juga tidak apa

Cara Breeding Kodok Pacman

Kodok pacman memiliki harga yang lumayan tinggi, oleh karena itu usaha breeding atau menernakkan kodok pacman mulai dilirik. Dalam posting ini akan dibahas mengenai membedakan kelamin kodok pacman, proses breeding kodok pacman, juga perawatan berudu dan kodok pacman kecil.

Membedakan Kodok Pacman Jantan dan Betina
Langkah pertama untuk breeding kodok pacman adalah menentukan apakah kalian mempunyai kodok jantan dan betina. Betina tumbuh jauh lebih besar dari jantan dan tidak mengeluarkan suara. Jantan akan mengeluarkan suara, seringkali setelah disemprot dengan air.

Periode Dingin
Apabila Anda mempunyai sepasang kodok dewasa dalam kondisi fisik yang prima, Anda perlu menempatkan mereka kedalam periode dingin dan kering untuk mempersiapkan mereka untuk kawin. Ini bisa dilakukan dengan menempatkan mereka didalam sebuah tank dengan lapisan sphagnum moss yang dalam, dan membiarkannya untuk mengering (dengan cara tidak menyemprotkan air). Semangkok air sebaiknya disediakan terus supaya kodok tersebut bisa mencarinya apabila mereka memerlukan walaupun mereka mungkin hanya akan berdiam didalam moss. Suhu didalam kandang mereka sebaiknya diturunkan hingga sekitar 70 F (atau 21 C ). Pelihara kodok-kodok ini seperti ini sekitar selama dua bulan. Mereka mungkin tidak akan makan selama periode ini.

Proses Breeding
Setelah periode dingin dan kering ini, keluarkan kodok-kodok tersebut dan tempatkan mereka di dalam sebuah tank dengan air yang dangkal (dengan tempat yang bisa digunakan untuk mendaki keluar). Ketika didalam air, mereka seharusnya bisa menyentuh dasar dengan kaki mereka untuk memopong mereka. Kemudian Anda perlu memulai untuk membuat hujan bikinan. Ini bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan kodok-kodok tersebut beberapa kali setiap hari atau Anda bisa menggunakan alat penyemprot embun (alat ini terdapat di Indonesia yang biasa digunakan untuk menyemprot sayuran di supermarket). Jangan lupa untuk menghindari air yang berlebihan akibat semprotan air ini dengan cara mempersiapkan aquarium atau tank yang mampu mengeluar air yang berlebihan secara otomatis. Apabila Anda hanya memiliki satu jantan dan ingin merangsangnya untuk kawin, Anda bisa merekam suaranya dan memainkannya kembali ke arah dia. Jantan keliatannya akan bertambah semangat setelah mendengar suara dari jantan lainnya. Akan sangat berguna sekali apabila Anda mengapungkan beberapa tanaman air sebagai tempat dimana telur-telur bisa ditempatkan. Telur-telur biasanya dikeluarkan diantara tiga atau empat hari dihitung dari hari pertama hujan diturunkan. Setelah telur dikeluarkan, kodok-kodok seharusnya dikeluarkan dari aquarium. Setelah itu tambahkan air, dan telur-telur tersebut akan menetas diantara dua sampai tiga hari.

Merawat Berudu dan Kodok Kecil
Berudu-berudu adalah carnivora, dan bisa dibesarkan dengan diberikan tubifex worm. Mereka juga akan saling memakan satu sama lain, dan ada dua cara untuk menghindari ini. Cara pertama adalah menempatkan setiap berudu didalam sebuah kendi kecil. Dan cara lainnya adalah menempatkan semua berudu didalam aquarium besar yang berisikan air dan dipenuhi tanaman mengapung dalam jumlah banyak (asli atau plastik). Makanan kemudian bisa ditempatkan didasar dan berudu-berudu tersebut akan berenang kebawah, memakan, dan berenang keatas lagi untuk bersembunyi di tanaman. Kedua cara ini membutuhkan tenaga. Cara pertama membutuhkan Anda untuk mengganti air didalam kendi supaya selalu bersih, dan cara kedua memerlukan pengaliran air pada pagi dan malam hari.

Berudu-berudu tersebut akan tumbuh dengan cepat. Setelah kurang lebih sebulan, mereka akan mulai berubah menjadi kodok-kodok kecil. Mereka membutuhkan tempat untuk keluar dari air. Apabila Anda menempatkan semua kodok-kodok kecil didalam satu tempat, maka ada kemungkinan mereka akan memakan satu sama lain. Cara lain adalah dengan menempatkan setiap kodok didalam tempat plastik mereka masing-masing. Anak-anak kodok ini mudah diberi makan. Mereka akan memakan apa saja yang bergerak seperti jangkrik, mealworms, kodok-kodok lain, ikan mas kecil, atau jari-jari kalian. Mereka akan bertumbuh lumayan cepat.

sumber: dirangkum dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar