Rabu, 21 Agustus 2013

Pemeliharaan kalajengking umum

Cara memelihara Kalajengking
Berikut adalah cara pemeliharaan kalajengking SECARA UMUM. Untuk jenis yang lebih spesifik silakan mencari caresheet di Google



Memelihara kalajengking
Pada umumnya kalajengking yang paling banyak dipelihara di dunia adalah Emperor scorpion / Pandinus imperator,Klo d Indonesia sih biasanya Heteromanus Longimanus / AFS karena sengatannya yang tidak berbahaya, efeknya hanya seperti sengatan lebah, kecuali bagi orang yang alergi terhadap sengatan lebah ataupun anak-anak, dan dia sangat jarang menyengat karena mereka lebih cenderung menggunakan capitnya yang besar sebagai pertahanan hidup dan untuk berburu mangsa,Liocheles waigiensis yang mirip dengan Flat rock scorpion namun tidak sama besarnya, Liocheles waigiensis ukuran dewasanya hanya mencapai sekitar 5 cm, jenis ini larinya sangat cepat mereka sering ditemukan di balik kulit pohon, atau di kayu-kayu lapuk,  mereka sangat pemalu dan lebih memilih kabur dan sembunyi dibanding menyerang, Selain itu ada juga jenis lychas mucronatus yang bisanya lebih tinggi dibanding AFS namun tidak mematikan.

Jenis-Jenis Kalajengking di Indonesia
Heterometrus Longimanus ( Asian Forest Scorpion )
Heterometrus Cyaneus
Lychas Mucronatus
Isometrus Maculatus
Chaerilus Variegatus
Liocheles Waigiensis (
Liocheles Australasiae


Kandang
Usahakan tempat pemeliharaan disesuaikan dengan habitat aslinya, Sediakan akuarium ukuran sedang yang ada tutupnya atau bisa juga kontainer plastik, karena kalau tidak ada tutupnya bisa berbahaya bagi kalajengking, misalnya tikus dan kucing juga cicak yang bisa masuk dan memangsa jangkrik sebagai pakan kalajengking, jauhkan juga dari jangkauan anak-anak, jangan meletakan ditempat yang terkena cahaya matahari langsung maupun sinar lampu yang terang. karena kalajengking adalah hewan yang aktif dimalam hari atau nocturnal. Amankan dari gangguan semut dengan menggunakan kapur semut di sekitar kandang kalajengking

Contoh Terarium 1

Contoh Terarium 2

Alas
Alasnya yang paling dianjurkan adalah cocopeat (serbuk sabut kelapa) karena sangat baik dalam menjaga kelembaban, anda bisa membelinya di toko tanaman, kalau cocopeat susah dicari, atau bisa juga menggunakan tanah, namun tanah adalah pilihan terakhir, karena tanah akan mengotori tubuh kalajengking yang akan mengurangi keindahannya. tinggi substrat yang dianjurkan adalah sekitar 5 sampai 7 cm, namun tidak harus, saya sendiri hanya menggunakan cocopeat yang tingginya hanya 3 cm, karena sifat mereka yang burrower (suka menggali) sehingga menjadikan kalajengking tidak sering terlihat, jadi saya gunakan hanya 3 cm saja.

cocopeat

Tempat Air
Sediakan juga tempat air untuk berendam dan minum, atau water dish, bisa dibeli di petshop yang biasa digunakan untuk tempat minum ular maupun reptil lainnya, kalau mau hemat bisa juga menggunakan tutup toples yang agak lebar (jangan terlalu dalam) klo masih kurang hemat pake aja tutup galon bekas heheheh..... ganti air kalau kotor dan isilah air kalau habis, kalajengking bisa mandi dan membersihkan dirinya sendiri, asyik kan.? hehehe..

Hiding Cave atau Tempat Sembunyi
Tempat sembunyi termasuk yang paling penting, Kalajengking suka bersembunyi seperti di habitat aslinya, anda bisa menggunakan batok kelapa yang sudah dipotong dan dilubangi sebagai jalan masuknya, kayu kayuan, dan juga daun-daunan kering atau pot kecil

Spray atau semprotan
Spray berfungsi sebagai alat kelembaban, semprot pinggiran akuarium dan alas dengan men set spray ke setingan embun setidaknya sekitar 3 hari sekali, tergantung daerah tempat anda tinggal, kalau daerah anda panas lebih seringlah memistingnya, usahakan kelembaban sekitar 60 sampai 80% dan suhu sekitar 21 sampai 29 C.

Makanan Kalajengking
Makanan kalajengking adalah serangga yang lebih kecil dari tubuhnya, seperti jangkrik, belalang, kecoa dan sebagainya, Untuk Kalajengking dewasa bisa memakan pinkies atau anak tikus yang masih berwarna pink, cicak, dan juga ulat hongkong dan jerman, Agar lebih mudah sebaiknya diberi makan jangkrik saja karena lebih mudah di dapat di toko-toko makanan burung dan harganyapun sangat murah, jangan lupa untuk mempelajari juga pemeliharaan jangkrik, letakan juga makanan jangkrik di akuarium kalajengking, seperti ketimun, ubi, ataupun rerumputan, agar jangkrik tidak kelaparan dan malah menyerang kalajengking yang mungkin sedang ganti kulit atau sedang beristirahat. 1 ekor kalajengking dewasa bisa menghabiskan 3 sampai 6 jangkrik per minggu, masukan jangkrik sekitar 1 sampai 2 kali saja seminggu, bersihkan jika ada sisa-sisa makanan seperti kaki jangkrik, karena bisa didatangi semut, dan kerumunan semut bisa menyerang kalajengking. usahakan tempatnya terhindar dari semut.

Untuk makanan kalajengking jenis dwarf / kecil, seperti jenis Liocheles atau lychas bisa dikasih ulat hongkong, Sedangkan untuk anakannya bisa diberi makan potongan ulat hongkong, potong ulat hongkong menjadi sekitar 4 bagian, setelah satu hari sebaiknya sisa ulat hongkong langsung dibuang, karena sisa UH akan mengeluarkan banyak kutu, makanan alternatif lainnya yang lebih praktis yaitu "rayap" atau anai-anai, rayap bisa ditemukan di kayu tua yang berlubang-lubang, selain rayap, bisa juga dikasih makan laron kecil, kalau ingin praktis lagi, bisa juga kroto atau anak semut rang-rang

Untuk rayap, saya sediri sudah mencobanya, Anakan Liocheles Australasiae sangat lahap memakannya.

Cara handling atau memegang kalajengking
Angkat secara perlahan lahan dari belakang dibawah sengatnya dan langsung letakan di tangan, Kalajengking tidak akan menyengat dan mencapit kalau sudah ditangan, karena dia menganggap tangan kita adalah pijakan atau tanah, Ingat jangan menyentuh punggungnya, kalau masih takut bisa juga menggunakan pinset panjang yang sudah dilapisi spon lalu letakan ditangan dan biarkan dia berjalan ditangan anda, dan kalau masih bingung, cari saja videonya di youtube dengan kata pencarian Scorpion Handling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar